Sabtu, 03 Oktober 2009

JAIPONG BUKAN TARIAN EROTIS

Tari tidak lepas dari goyang, apapun bentuk tarian dari manapun tarian berasal Seperti Tarian Blantek dari Betawi, Yapong dari Jawa, Jaipongan dari Jawa Barat, semua pasti ada unsur goyang karena tarian akan terlihat semakin indah, bayangkan apabila tidak ada goyang, menari akan terlihat kaku.
Tari Jaipong sekarang merupakan Tari Jaipong modern, kaena tari jaipong saat ini gerakannya sudah mendapat sentuhan break dance modern, Bali, Kontemporer dan banyak lagi unsur unsur lainnya yang disisipkan supaya tarian tidak membosankan. Costum Jaipong jauh dari kesan seronok, jorok, porno, karena kita memakai kebaya yang di tutupi oleh apok dan rok nya pun panjang dan lebar tertutup kalaupun penari diharuskan duduk, berputar, loncat tetap akan tertutu karena rok / celana yang lebar.

Di daerah seperti Karawang, Subang ada yang namanya Bajidoran, seperti Jaipong hanya saja penari disana tidak di haruskan menari bagus dengan koreografi yang indah gerakan yang jelas antara halus dan galak (gagah) tetapi penari disana hanya bermodalkan goyang, mereka menari tidak berpola menari. Mereka menari sekehendaknya dengan iringan musik yang datar disertai saweran dari penonton, itu yang membedakan antar tari jaipongan pola Bajidoran, sama seperti dangdut ada dangdut yang indah, gerakan penari yang sopan baju yang indah sopan juga menjadikan penontonnya dibuai karena lagu yang merdu. Tapi ada juga dangdut yang penyanyinya menari dengan gerakan – gerakan yang menggoda syahwat. Pakaian / costum yang serba mini yang membuat penonton dibuai oleh pikiran kotor, semua itu kembali lagi kepada masing – masing pribadi akan dibawa kemana pikiranya. Tapi saya di sini berusaha menanamkan kepada generasi muda sekarang bahwa jangan merasa malu dengan kesenian tradisional sunda yaitu Jaipongan karena jaipongan sekarang berbeda

Tidak ada komentar:

 
Copyright@2009 - Design By : Uje Computer.