Senin, 12 Oktober 2009

Putra Purna Yudha Menggeliat

PURWAKARTA- Sanggar Tari Putra Purna Yudha Purwakarta, mengukir banyak prestasi sepanjang eksistensinya dalam melestarikan kesenian sunda. Sanggar ini telah membawa harum nama Purwakarta di tingkat provinsi maupun nasional. Wajar jika Sanggar Putra Purna Yudha menjadi kebanggan masyarakat Purwakarta.

Beny Benyamin, Pimpinan Sanggar Putra Purna Yudha berdarah Sumatera ini, mengaku sangat mencintai budaya Sunda, khususnya Seni Tari Jaipongan. Menurutnya, tari jaipong adalah seni yang unik.

Kerja keras Beny sebagai pimpinan, Anita dan Gondo sebagai pelatih dan koreografer membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Sanggar yang di kelolanya telah meraih sejumlah prestasi baik ditingkat lokal maupun nasional. Salah satunya pernah menjadi juara umum pada pemilihan Mojang Jaipong tahun 2007. Selain itu, prestasi yang diraih tingkat nasional tahun 2009 ini adalah juara pertama the best performance dan juara pertama kategori SD dan SMP di jakarta.

Selama ini, Sanggar yang didirikan oleh Letkol Infantri Umar Nafis yang menjabat sebagai komandan Kodim 0619 pada tahun 1990 ini terbukti menarik minat masyarakat. Dari tahun ke tahun, Sanggar Putra Purna Yudha selalu kebanjiran siswa binaan. Pada 2009 ini saja, sanggar ini mencatat sebanyak ratusan orang siswa. Siswa tersebut rata-rata terdiri dari usia pendidikan SD, SMP, dan SMA. Bahkan kalangan mahasiswa dan umum.

Sanggar Putra Purna Yudha memiliki tiga orang pengajar. Mereka adalah Anita Benyamin yang di kenal the Nita, Agus Gandamanah alias Gondo dan Beny Benyamin yang juga kerap membantu mengajarkan seni tari kepada para siswa binaannya.

Walaupun Beny bukan keturunan Sunda, namun dia menyukai kesenian khas Sunda. Dengan pengalaman pernah menjabat sebagai Koordinator Sosial dan Budaya Perhimpunan Pelajar Indonesia-Australia cabang Victoria periode 1995-1996. Lalu, Ia juga pernah menjadi ketua penyelenggara “Bhinneka Tunggal Ika“, serta berpartisipasi pada padepokan Putra Sunda dalam acara Jaipongan Award 2004.

Pelatih andalan di Sanggar Putra Purna Yudha adalah the Nita. Perempuan yang merupakan asli putra daerah Purwakarta ini memiliki karir di bidang Tari. Saat berusia 10 tahun, nita sudah menjadi seorang penari cilik yang kerap tampil dalam setiap even.

Tak hanya itu, ia yang juga seorang koreografer ini telah banyak menghasilkan karya-karyanya. Salah satu karyanya adalah pagelaran tari yang berjudul ramayana. Tari ini merupakan tari kolaborasi Indonesia dengan India. Anita di tunjuk sebagai calon pemuda pelopor bidang seni dan budaya 2009.

Satu pelatih lainnya yaitu Gondo. Ia hanya meniti karir di bidang seni sunda sejak tahun 1983. Karir Gondo bahkan sudah tingkat nasional dan internasional. Setelah memutuskan untuk menurunkan ilmunya kepada orang lain, kini Gondo sudah mendidik ratusan siswa. Bahkan banyak binaannya yang telah berhasil menjadi penari handal dan propesional. (frd)












PAMER KABISA. SEJUMLAH Murid binaanputra purna yudha sedang memamerkan 'kabisa' nya.

Source : Harian Pasundan Ekspres Edisi 16 Juni 2009


Tidak ada komentar:

 
Copyright@2009 - Design By : Uje Computer.